Bencana alam adalah bencana yang pasti disebabkan oleh alam. Bencana alam meliputi tanah longsor, tsunami, kekeringan, gempa bumi, kebakaran hutan, gunung meletus, banjir, dan puting beliung. Berikut akan diuraikan karakteristik dari masing-masing bencana tersebut:
A. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ada dipermukaan bumi yang bisa disebabkan oleh adanya gerakan tektonik yang ada di dalam bumi bisa juga karena aktivitas vulkanik dan jatuhnya benda langit sehingga nanti menyebabkan getaran maka disebut gempa bumi. Gempa bumi dapat merusak rumah dan juga fasilitas umum seperti jalan,jembatan,rumah sakit, sekolah dan masih banyak lagi.Terjadinya gempa bumi tidak bisa dicegah namun bisa dikurangi dampak yang akan ditimbulkan.
B. tsuanmi
Tsunami merupakan gelombang air laut yang sangat besar bisa disebabkan oleh pusaran bawah air laut karena pergerakan lempeng , gunung berapi, ataupun jatuhnya meteor dan tsunami bisa menghancurkan wilayah pesisir dengan kecepatan 900 km/jam.
C. Gunung Meletus
Gunung meletus adalah keluarnya magma dari dalam bumi berupa material cair dan padat ke permukaan bumi. Material tersebut berupa debu,awan panas, batuan dan lahar.
D.Tanah Longsor
Kombinasi dari berbagai kondisi seperti lereng terjal, curah hujan tinggi, pengikisan tanah yang tinggi, getaran, tutupan vegetasi yang berkurang, dan tanah yang kurang padat dan tebal memicu terjadinya tanah longsor. Bencana ini terjadi sangat cepat sehingga proses evakuasi mandiri memiliki keterbatasan waktu. Segala sesuatu yang ada di zona longsoran akan tertimbun material longsor (BNPB, 2017).
E. Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenangnya air dalam jangka waktu tertentu pada wilayah yang mulanya tidak tergenang air. Penyebab bencana ini yaitu curah hujan lebat yang berlangsung lama sehingga menyebabkan danau, sungai, atau drainase meluap karena melebihi daya tampungnya. Selain itu, banjir juga diakibatkan oleh perilaku manusia. Contohnya yaitu hutan yang gundul, hunian dan bangunan di bantaran sungai, alih fungsi lahan, pembuangan sampah sembarangan, dan kurangnya daerah resapan air (BNPB, 2017).
F.Kekeringan
Keadaan kelangkaan air dari sumber hujan pada periode tertentu, satu atau lebih musim penghujan, yang menyebabkan kekurangan air di berbagai kegiatan, lingkungan, atau masyarakat tertentu disebut bencana kekeringan (UNISDR, 2019). Bencana alam ini terjadi secara perlahan, berlangsung lama
hingga musim hujan tiba, berdampak sangat luas, serta bersifat lintas sektor (sosial, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain). Di Indonesia kekeringan dikenal dengan sebutan kemarau yang ditandai dengan mengeringnya sungai, danau, waduk, dan hilangnya keanekaragaman hayati (Hermon, 2018).
g. Kebakaran Hutan dan Lahan
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah kondisi hutan dan lahan yang rusak dikarenakan api yang melanda kawasan tersebut sehingga berdampak merugikan di berbagai sektor. Suatu wilayah akan sangat rentan terjadi karhutla jika didukung adanya fenomena alam El Nino (pemanasan suhu permukaan laut ) yang membuat curah hujan berkurang dan terjadi peningkatan suhu panas disertai angin (Zatul, 2021).
Kebakaran Hutan
Sumber: freepik.com/toa55 (2019)
h. Angin Puting Beliung
Penyebutan angin puting beliung berbeda beda di setiap daerah, misalnya orang Jawa menyebutnya Angin Puyuh, sedangkan di Sumatra menyebutnya Angin Bahorok. Terdapat istilah lain di negara Amerika Serikat, yaitu tornado. Bencana angin puting beliung ini sulit diprediksi kapan akan terjadi.
Intensitas fenomena hidrometeorologis yangmeningkat pada musim pancaroba (peralihan) mengakibatkan bencana puting beliung. Angin ini merupakan bagian proses pertumbuhan dari awan cumulonimbus yang muncul akibat intensifnya pemanasan. Ancaman fenomena skala lokal ini sulit diprediksi (BNPB, 2017).