Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya.
Menurut International Cartographic Association (ICA) mendefinisikan pengertian peta sebagai gambaran atau representasi unsur abstrak dari permukaan Bumi dan juga berkaitan dengan benda angkasa.
Menurut Erwin Raisz, peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.
Jadi peta adalah gambaran sebagai wilayah atau seluruh wilayah permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan sebagai keterangannya.
dari pengertian peta tersebut terdapat tujuan peta pasti mempunyai tujuan yang pastinya sangat diperlukan dan berguna bagi manusia, antara lain:
Peta berbeda dengan gambar biasa agar kita bisa memahami peta alangkah baiknya kita memahami dulu garis astronomis,skala,simbol,lettering dan warna peta
Di kehidupan nyata tidak ada garis astronomis karena memang garis tersebut adalah garis khayal yang dibuat untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di permukaan bumi dengan adanya garis astronomis kita bisa tahu dimana tempat itu berada secara detail dan akurat.
Garis Equator atau khatulistiwa adalah garis imajinasi yang ada dibagian tengah bumi dan membagi bumi menjadi dua bahagian iaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan dan berada pada garis lintang 0° dan melingkar bumi secara horizontal (mendatar)
Garis bujurGaris bujur adalah melingkari bumi secara vertikal (menegak) dan bisa di artikan sebagai garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan.
Satuan yang digunakan dalam koordinat astonomis adalah derajat (°), menit (‘). dan detik (“). Menit dan detik dalam hal ini, bukan bermakna satuan waktu, tetapi pembahagian lintang dan bujur secara spesifik atau terperinci . Aturan penggunaan satuan lintang dan bujur adalah mengikut berikut.
a. 1° (dibaca satu darjah) = 60 menit
b. 1′ (dibaca satu menit) = 60 detik
c. 1″ (dibaca satu detik)
Contoh
Kota A berada pada posisi 4°30’24” LU dan 126°30’15” BB. Maka dibaca,
Kota A berada pada posisi empat derajat tiga puluh menit dua puluh empat detik Lintang Utara dan seratus dua puluh enam derajat tiga puluh detik lima belas menit Bujur Barat.
Baca juga : Pengertian Bencana
Iklim (dari bahasa Inggris berasal dari kata Yunani Kuno "klima", yang berarti kecenderungan) biasanya didefinisikan… Read More
Prinsip geograf adalah prinsip yang diguakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu gejala atau fenomena yang… Read More
Pendekatan merupakan suatu konsep dasar dalam mengkaji masalah yang berkaitan dengan objek material geografi. Menurut… Read More
Menurut Eratosthenes kata “geografika Kata itu berakar dari geo=bumi dangraphika=lukisan atau tulisan.Ssedangkan dalam bahasa inggris… Read More
Kerusakan tanah yaitu berkurangnya fungsi tanah sehingga fungsi tanah tidak semestinya seperti menurunnya sumber unsur… Read More
Masyarakat lebih banyak mengetahui jenis bencana alam dibandingkan bencana lain di sekeliling kita yang disebabkan… Read More
This website uses cookies.